Bisnis Kosmetik

5 Tips Membuat Hand Sanitizer Sendiri: Praktis, Aman, dan Berpotensi Jadi Ide Bisnis

5 Tips Membuat Hand Sanitizer untuk Bisnis 2025

Sejak pandemi, hand sanitizer bukan lagi produk tambahan, tapi sudah jadi barang wajib yang ada di tas, meja kerja, bahkan di mobil.
Tren ini membuat permintaan hand sanitizer terus stabil, dan membuka peluang besar bagi siapa pun yang ingin memulai bisnis di bidang personal care.

Menurut Mordor Intelligence, pasar hand sanitizer di Asia Pasifik tumbuh rata-rata 8% per tahun.
Di Indonesia, konsumen kini lebih mencari produk dengan:

  • Kandungan alkohol efektif
  • Tekstur nyaman di kulit
  • Aroma lembut
  • Kemasan praktis

Artinya: masih ada ruang besar untuk brand baru yang bisa memenuhi ekspektasi tersebut.

5 Tips Membuat Hand Sanitizer yang Efektif dan Aman

1. Gunakan Alkohol Sesuai Standar WHO

  • Minimal 60–70% etanol/isopropil alkohol.
  • Di bawah itu, efektivitas membunuh virus menurun drastis.

2. Tambahkan Humektan

Alkohol bikin kulit cepat kering.
Tambahkan glycerin, aloe vera, atau panthenol untuk menjaga kelembapan.

3. Gunakan Essential Oil Ringan

Beri aroma segar sekaligus manfaat antibakteri, seperti lavender, citrus, peppermint.
⚠️ Jangan gunakan minyak dengan risiko iritasi tinggi.

4. Pilih Formula Gel atau Spray

  • Gel: lebih kental, enak dipakai di tangan.
  • Spray: cepat menyerap, praktis untuk disemprot ke benda.

💡 Ide bisnis: varian hand sanitizer anak, travel size, atau refill eco-friendly.

5. Pastikan Keamanan & Legalitas

Kalau untuk bisnis, produk wajib:

  • Diproduksi oleh mitra maklon hand sanitizer yang berizin
  • Registrasi BPOM
  • Menggunakan bahan cosmetic grade

👉 Cara Bangun Brand Deodoran Sendiri: Modal Bahan Aktif yang Tepat

Mau Punya Brand Hand Sanitizer Sendiri?

Dengan dukungan maklon hand sanitizer dari Everlast Media, kamu bisa fokus pada branding & marketing, sementara tim kami urus:
✅ Formula sesuai tren pasar
✅ Produksi sesuai standar BPOM
✅ Desain kemasan & strategi peluncuran

👉 Yuk, diskusi GRATIS dulu bareng kami