Tips & Trick

Cara Virality untuk Konten Brand

Di balik semua konten yang masuk FYP (For You Page) dan akhirnya viral, ada sistem algoritma yang bekerja. Algoritma TikTok (dan media sosial serupa) tidak sekadar menampilkan video terbaru, tetapi memilih konten yang paling mungkin membuat audiens menonton lebih lama, berinteraksi lebih banyak, dan membagikan ke orang lain. Jadi, kalau ingin brand-mu viral, konten harus dibuat sesuai dengan logika kerja algoritma ini.

Faktor utama yang memengaruhi viralitas konten:

  1. Watch Time (Durasi Tonton)
    Ini faktor paling penting. Kalau orang menonton videomu sampai habis, algoritma akan menganggap kontenmu menarik. Bahkan lebih bagus lagi kalau penonton mengulang menonton. Misalnya, video skincare yang memperlihatkan hasil before-after biasanya membuat orang betah menonton hingga akhir.
  2. Engagement (Interaksi Audiens)
    Algoritma menghitung like, komentar, share, dan save. Konten yang mengundang diskusi (“Team sunscreen stick atau sunscreen lotion?”), atau membuat penasaran (“Tebak hasilnya sebelum aku kasih lihat di akhir”) biasanya menghasilkan engagement lebih tinggi.
  3. Completion Rate (Rasio Tonton Selesai)
    Semakin banyak orang yang menonton videomu sampai selesai, semakin besar peluang videomu dipromosikan ke lebih banyak audiens. Itu sebabnya durasi video ideal biasanya 15–30 detik dengan pesan utama langsung di awal.
  4. Relevansi (Hashtag, Caption, Audio)
    TikTok membaca teks (caption, on-screen text), hashtag, dan audio untuk memahami tema konten. Kalau kamu pakai hashtag populer (#SkincareRemaja, #BrighteningSerum), ditambah sound yang sedang tren, kemungkinan videomu akan dikategorikan sebagai konten relevan untuk pengguna dengan minat serupa.
  5. User Interaction History
    Algoritma juga mempertimbangkan kebiasaan audiens. Jika banyak orang yang suka konten tentang skincare, maka kontenmu dengan tema serupa akan lebih mudah masuk ke FYP mereka.
  6. Quality Signals (Kualitas Produksi)
    Walau tidak harus profesional, kualitas video tetap penting: pencahayaan jelas, suara jernih, visual tidak blur. Konten yang rapi lebih sering ditonton sampai habis dibanding video gelap atau tidak jelas.


Baca Juga : 6 Tren Produk Sunscreen yang Bisa Jadi Ide Bisnis Menguntungkan di 2025

Buat Hook yang Menarik di 3 Detik Pertama

Tiga detik pertama adalah penentu apakah penonton akan lanjut menonton atau langsung swipe. Hook harus memancing rasa penasaran, emosi, atau memberikan janji yang jelas tentang apa yang akan mereka dapatkan.

Contoh Hook untuk Brand Kosmetik:

  • “Pakai serum ini tiap malam, hasilnya beneran glowing cuma 7 hari!”
  • “Coba tebak, sunscreen stick ini lebih efektif dari lotion nggak?”
  • “STOP! Jangan beli krim pencerah sebelum kamu lihat ini…”
  • “Rahasia kenapa kulit influencer selalu flawless di kamera…”
  • “Kalau kamu masih pakai body lotion biasa, berarti kamu rugi besar!”

Hook bisa berbentuk pertanyaan, pernyataan mengejutkan, atau preview hasil akhir (before-after). Tujuannya sederhana: buat orang berhenti scroll dan menonton sampai selesai.

Ikuti Tren tapi Tetap Sesuaikan dengan Brand

Tren di TikTok berubah sangat cepat, baik berupa audio populer, challenge, ataupun gaya storytelling tertentu. Mengikuti tren membantu kontenmu mendapat perhatian algoritma, tapi jangan sampai kehilangan identitas brand.

Misalnya, kalau ada tren audio sedih, kamu bisa adaptasi dengan membuat konten skincare bertema “curhat kulit kusam” lalu tunjukkan solusi dengan produkmu. Atau kalau ada challenge sebelum-sesudah, tampilkan transformasi kulit setelah memakai produk dalam kurun waktu tertentu. Dengan cara ini, kamu tetap relevan dengan tren sekaligus menjaga konsistensi branding.

Baca Juga : Strategi TikTok Shop: Penjualan Online Melalui Campaign Gratis

Tools Rekomendasi untuk Pemula Membuat Konten Brand Viral

TikTok Analytics (Gratis, bawaan TikTok Business)

Kalau baru mulai, cukup gunakan TikTok Analytics. Di sini kamu bisa cek performa konten: jumlah views, like, komentar, share, watch time, hingga jam audiens paling aktif. Cocok banget untuk pemula yang ingin tahu video mana yang efektif dan kapan waktu terbaik posting.

CapCut (Gratis, by TikTok)

CapCut adalah aplikasi editing video resmi dari TikTok. Fitur-fiturnya gampang banget dipakai, mulai dari transisi, efek teks, musik trending, sampai template otomatis yang bisa bikin video terlihat profesional tanpa skill editing rumit. Buat pemula, ini tool wajib!

Canva (Gratis & Berbayar)

Kalau butuh bikin thumbnail, visual tambahan, atau infografis untuk konten edukasi, Canva adalah solusi cepat. Ada banyak template untuk TikTok & Instagram Reels yang bisa langsung dipakai.

Baca Juga : Cara Mengoptimalkan Penjualan di TikTok Shop dengan Fitur Promosi

Countik (Gratis)

Countik bisa dipakai untuk cek performa akun kompetitor secara publik. Kamu bisa lihat rata-rata views, engagement, dan konten mana yang sedang naik daun. Sangat membantu pemula untuk belajar dari strategi brand lain.

Di Dreamlab, kamu bisa memproduksi berbagai produk yang sedang viral di TikTok Shop seperti body serum brightening, sunscreen hybrid, face serum dengan niacinamide, atau body lotion dengan SPF. Dreamlab menawarkan:

  • MOQ fleksibel, cocok untuk pemula yang baru ingin mencoba pasar.
  • Formulasi dengan bahan aktif tren 2025 (niacinamide, vitamin C, arbutin, tranexamic acid).
  • Legalitas lengkap (BPOM, Halal, CPKB) sehingga produkmu aman dan dipercaya konsumen.
  • Dukungan branding & kemasan estetik supaya produk siap dipromosikan di media sosial.

Konsultasi Sekarang

Dengan kombinasi konten viral dan produk yang aman serta berkualitas dari Dreamlab, brand kamu punya peluang besar untuk bukan hanya dikenal, tapi juga dipercaya dan dibeli oleh konsumen. 🚀

Virality adalah kombinasi antara strategi kreatif dan pemahaman algoritma. Dengan hook yang kuat, visual menarik, tren yang tepat, engagement tinggi, serta konsistensi konten, brand kamu bisa lebih mudah masuk FYP dan mendapat perhatian luas. Ingat, viral bukan hanya soal views, tapi bagaimana kontenmu bisa meninggalkan kesan, memicu interaksi, dan akhirnya mendorong penjualan.

Mulailah bereksperimen dengan hook baru, ikuti tren yang relevan, dan jaga konsistensi—konten brand-mu bisa jadi viral berikutnya di TikTok. 🚀

Frequently Asked Questions (FAQ)

1. Apa saja layanan yang ditawarkan Dreamlab?

Jawaban: Dreamlab adalah perusahaan maklon kosmetik One Stop Solutions yang menangani seluruh proses — mulai dari pengembangan konsep produk, R& dan formulasi, desain kemasan, produksi massal, legalitas BPOM, hingga sertifikasi halal. Semua layanan tersedia dalam satu tempat, sehingga kamu bisa fokus membangun brand tanpa repot.

2. Berapa MOQ untuk produksi di Dreamlab?

Jawaban: Di Dreamlab, MOQ sangat fleksibel. Kami menyediakan skema produksi yang bisa disesuaikan dengan kemampuan dan target brand kamu, khususnya bagi pemula. Tidak perlu khawatir — kami bantu mulai dari skala kecil sambil menyiapkan roadmap pertumbuhan ke skala besar.

3. Apa keunggulan Dreamlab dibanding maklon lainnya?

Jawaban: Dreamlab memiliki sejumlah keunggulan utama:

  • Spesialis di produk kosmetik halal & legalitas lengkap
  • Semua formula eksklusif & custom untuk tiap brand
  • MOQ fleksibel, cocok untuk pemula dan startup
  • Tim edukatif & profesional, pendampingan total
  • Proses cepat, transparan, dan berkualitas premium
  • Layanan branding dan desain kemasan berkelas

4. Apakah bisa maklon dengan custom formula?

Jawaban: Di Dreamlab kamu bisa maklon dengan custom formula sesuai ide dan karakter brand kamu. Tim R&D kami akan bantu wujudkan produk unik, bukan white label. Kamu bisa tentukan bahan aktif, fungsi, aroma, warna, dan sensasi produk — semua kami kembangkan eksklusif untukmu